Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif

Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif
Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif

"Saya pribadi merasa intoleransi ini hanya terjadi di kalangan yang jumlahnya sedikit, karena kenyataannya di lapangan secara mayoritas kami masih bisa hidup berdampingan dengan suku dan agama yang berbeda-beda," ujar Jayanti yang menceritakan pengalaman pribadinya.

Dr Ahmad Handayani, yang lebih dikenal dengan nama Yani, mengatakan keadaan intoleransi ini lebih disebabkan karena ada kaitannya dengan kesejahteraan dan kesehatan mental masyarakat di Indonesia.

"Sebagian orang merasa frustasi tinggal di Indonesia, karena himpitan ekonomi atau masalah pekerjaannya," ujarnya.

"Belum lagi jika mereka tidak teredukasi dengan baik sehingga mereka hanya mengidentifikasi atau mendengar siapa yang sesuai dengan mereka tanpa mencari tahu lebih jauh," ujar Dr Ahmad.

Menurutnya inilah yang menyebabkan nyaringnya suara sejumlah kelompok di jejaring sosial.

Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif
Muhammad Mu'tasimbillah, bertanya soal penggunaan 'green scree' dalam produksi televisi

ABC News, Erwin Renaldi

Sementara itu Abdurrohim mengatakan dengan meningkatnya jumlah kelas menengah dari kalangan muslim sehingga membuat bermunculannya ideologi baru.

"Sekarang ini Indonesia seolah terbagi menjadi antara mereka yang nasionalis dan kelompok Islami," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News