Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif
"Dengan memiliki sosok presiden dari golongan yang nasionalis, berkesan ada sikap resistensi dari kelompok Islamis."
Tapi para peserta sepakat jika masalah intoleransi di Indonesia lebih banyak disebabkan karena karena kurangnya berita-berita yang lebih positif di Indonesia.
"Kita bisa tahu bahwa media-media lebih tertarik dengan liputan soal intoleransi dan radikalisme, ketimbang kegiatan positif yang sudah dibuat," ujar Imbi yang bercerita pernah mengajak anak-anak dari Umat Kristen untuk merasakan tinggal di pesantren selama beberapa hari.
"Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan benar-benar di akar rumput, sebagai upaya untuk menawarkan narasi berbeda," ujarnya.
Imbi dan peserta program lainnya merasa bahwa suara yang positif terkesan kalah nyaring terlebih di jejaring sosial, sehingga berkesan jika Indonesia tidak lagi menjadi tempat yang toleran.
Setelah diskusi bersama tim ABC Indonesia, para peserta berkesempatan berkeliling melihat studio TV yang baru ABC Melbourne, yang berlokasi di kawasan Southbank.
Mereka rencanannya akan mengunjungi ibu kota Canberra dan Sydney pada pekan depan, sebelum kembali ke Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata