Pemuda Muslim Indonesia Melihat Perbedaan Islam di Australia
Karenanya menurut Syahrul masalah radikal di Indonesia dianggap mengkhawatirkan oleh pemerintah pusat sehingga semakin menggalakkan pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah.
"Tapi sekarang ini juga sedang terjadi perang media, sehingga berita-berita seperti ini menjadi bahan jualan untuk kepentingan politik tertentu."
Sementara Syahruddin mengaku di universitas tempat ia mengajar sudah ada seleksi untuk pengajaran paham radikal dan ekstrimisme, baik terkait Islam atau bukan.
"Kita dari awal sudah melakukan seleksi dosen, kemudian kita uji mereka lewat forum-forum dimana mereka menjadi pembicara sehingga bisa terlihat cara pemikirannya."
Syahruddin mengaku belum menemukan dosen yang mengusung paham radikal Islam dan pihak Universitas Darussalam Gontor akan tetap waspada soal ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia