Pemuda Pejuang Bravo Lima Beri Penjelasan soal Pemukulan Anak Anggota DPR di Tol, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Pejuang Bravo Lima memberikan penjelasan soal pemukulan yang melibatkan pimpinan oraganisasi, Ali Fanser Marasabessy (AFM) dengan Justin Frederick (JF) di Tol Dalam Kota, Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (4/5).
Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima, Ahmad Zazali mengatakan kejadian yang melibatkan anggotanya itu berawal dari provokasi yang dilakukan, Justin Frederick.
"Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM," kata Ahmad Zazali dalam siaran persnya, Minggu (5/6).
Zazali menjelaskan Justin terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan Ali Fanser.
Melihat hal itu, Ali Fanser langsung mengejar dan menghentikan mobil yang ditumpangi oleh anak anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia tersebut.
"AFM menghentikan JF untuk menanyakan maksud JF mengacungkan jari tengah tadi. JF dengan nada tinggi terlihat marah serta menantang, lalu memukul AFM terlebih dahulu," ujar Zazali.
Tidak terima melihat Ali Fanser diperlakukan demikian, rekan semobil berinisial FM kemudian spontan melakukan pembelaan, sehingga terjadi perkelahian seperti yang terekam dalam video.
"Menurut AFM perkelahian tersebut terjadi secara spontan dan tidak ada motif apapun, karena antara AFM dan JF tidak saling kenal sebelumnya," kata Zazali.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Pejuang Bravo Lima mengklarifikasi pemukulan yang melibatkan pimpinan oraganisasi Ali Fanser Marasabessy (AFM). Simak.
- Guru Supriyani Ulangi Ucapan Aipda Wibowo: Saya Akan Memenjarakanmu, Meskipun Hanya Satu Hari!
- Dituduh Memukul Anak Nikita Mirzani, Vadel Badjieh Bilang Begini
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Momen Guru Honorer Supriyani Geleng-Geleng Kepala Mendengar Dakwaan Jaksa
- Siswa SD di Ternate Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Sahroni Soroti Kelalaian Pihak Sekolah
- Eksekutor Pemukulan saat Bentrokan Antarormas di Bandung Jadi Tersangka