Pemuda Pendiam Gantung Diri di Kamar Mandi

jpnn.com - TANJUNGBALAI KARIMUN - Aqsha Karnain, 18, remaja yang tinggal di Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Selasa (23/9) sekitar pukul 17.30 WIB ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi di rumah neneknya, Jamiah, warga  Gang Ciku Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing. Aqsha ditemukan tewas oleh orang tuanya sendiri, Ridwan.

”Saat itu Ridwan berniat memandikan nenek Aqsha. Begitu ke kamar mandi, Ridwan memanggil-manggil anaknya, namun tidak ada jawaban,’’ ujar Kaplolsek Tebing AKP Mukharom seperti dikutip batampos.co.id.

Kemudian, Ridwan mencari anaknya di sekitar rumah, termasuk ke kamar mandi. Namun, pintu kamar mandi terkunci.

Setelah diketuk-ketuk tidak ada jawaban, kamar mandi pun dibuka secara paksa. Begitu pintu dibuka,  Aqsha ditemukan dalam keadaan tergantung. Tali yang digunakan untuk gantung diri berupa seutas tali nilon yang diikatkan ke kayu di dalam kamar mandi dan disambung dengan kain sal pada bagian lehernya.

Mukharam menjelaskan, Aqsha memang selalu ke rumah neneknya. Sebab, Jamiah yang dalam kondisi stroke tidak bisa makan atau minum sendiri.

Sementara dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Karimun, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Aqsha Karnain. "Selain itu, dari pengakuan pihak keluarga, bahwa Aqsha dikenal baik. Tapi suka bersendirian dan juga pendiam. Sehingga, apa yang menjadi latar belakang bunuh diri tersebut belum dapat dipastikan,” paparnya.

Abdul Kadir, petugas kamar jenazah di RSUD secara terpisah menyebutkan bahwa pada saat mayat Aqsha Karnain diterima dari pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan, kondisi mayatnya sudah dalam keadaan kaku.  ”Diperkirakan,  Aqsha sudah meninggal lebih dari pada satu jam. Kita perkirakan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan dua jam kemudian baru ditemukan. Sehingga, kondisi mayat sudah kaku,’’ ungkapnya. (san/jpnn)