Pemuda Sekarat Ditusuk Musuh Lama
Senin, 25 Maret 2013 – 10:33 WIB
PALEMBANG--Aan (20) warga Jl Pancasila no 32 Rt 30 terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH). Pemuda ini bersimbah darah akibat luka tusuk yang dialaminya sebanyak 3 liang tusukan yakni dipaha kanan belakang, pinggul belakang dan tangan kirinya. Kejadian itu dialaminya Minggu (24/3) sekitar pukul 14.00 wib. Hingga sore korban belum sadar dan masih menjalani perawatan intensif diruang Emergancy. Maman sendiri mengaku bahwa dikantong celana korban hanya ditemukan dompet yang berisi uang sejumlah Rp.10.000 dan satu unit hp merek samsung berwarna hitam, sepeda motor Yamaha merek Vega zr berwarna biru milik korban. “sepeda motornya sekarang masih disana (TKP red), na sekarang mau saya ambil bawa ke sini (RSMH red)” kata Maman kepada pihak RSMH meninggalkan KTP nya kepada satpam rumah sakit.
Diduga penusukan yang dialaminya itu merupakan akibat pengeroyokan sejumlah pemuda yang diduga musuh lamanya. Korban ditemukan terkapar didaerah pulau sekitar taman Situs Purbakala. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak berdaya, beruntung datang warga, Maman Saputra melintas langsung menolong dan melarikan korban ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Baca Juga:
Maman mengaku tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya menimpa korban. Sebab Maman hanya melintas dimintai tolong warga untuk melarikan korban ke RSMH. "Aku dak tau pulo, aku cuma diminta nganter bae kesini" kata Maman ketika mengantar korban ke Emergancy RSMH.
Baca Juga:
PALEMBANG--Aan (20) warga Jl Pancasila no 32 Rt 30 terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH). Pemuda ini bersimbah darah akibat luka
BERITA TERKAIT
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima