Pemuda Tani Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Tani Indonesia mendukung terwujudnya swasembada pangan dan energi, serta meminta pemerintah untuk memberi kepastian ketersediaan pangan dengan harga terjangkau dan mudah diakses.
Ketua DPP Pemuda Tani Indonesia Ir. Fary Francis mengatakan, kepastiaan kesejahteraan dan keselamatan bagi petani dengan memastikan ketersediaan sarana produksi.
“Serta kepastian penjualan hasil panen dengan harga yang layak dan Program cadangan logistik strategis melalui program Food Estate harus dapat bersinergi dengan pengembangan energi terbarukan,” kata Fary, dalam webinar Dialog Tani Nasional dengan Urgensi Cadangan Logistik Strategis : Antisipasi Krisis Pangan Melalui Food Estate dan Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan”, baru-baru ini.
Wakil ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menambahkan, ancaman krisis pangan bagi Indonesia makin terasa kala pandemi ini.
Menurutnya, sangat penting membuat cadangan logistik pangan sesuai amanat UU Pangan No 18 tahun 2012 tentang Pangan.
“Food Estate bisa menjadi jawaban bagi program Penyediaan Cadangan Logistik Pangan,” ujarnya.
Program Food Estate ini mengolaborasikan antara Menteri Pertanian dan Menteri Pertahanan serta banyak kementerian dan lembaga lainya.
Guru Besar Universitas Jendral Soedirman Prof. Totok Agung menyampaikan banyak hal mengenai pentingnya cadangan pangan di kala pandemi. Salah satunya Penguatan Cadangan Logistik Strategis sangat penting untuk menjaga Ketahanan Pangan.
Pemuda Tani Indonesia mendukung terwujudnya swasembada pangan dan energi guna menyejahterakan masyarakat.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Wamen Viva Yoga Yakin Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada dan jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Dukung Program Presiden Soal Swasembada Pangan 2025, Kapolri dan Jajarannya Tanam Jagung 1 Juta Hektare
- Kementan Menggencarkan Brigade Pangan di Mempawah
- Kementan Perkuat Brigade Pangan dan Program Oplah di Bengkayang