Pemuda yang Diamankan karena Aksi Balap Liar Bersimpuh dan Menangis di Kaki Orang Tua
"Katanya diundang melihat balap liar, tetapi mereka minum-minum sendiri," ujar dia.
Hari menyebut bahwa tiga orang yang mabuk itu ada yang berstatus mahasiswa, dan sekolah di bangku SMP.
Mereka kemudian dites usap antigen di Polsek Asemrowo.
"Hasil tes ketiganya negatif. Selanjutya orang tua mereka dipanggil dan diberi penjelasan kenapa anak mereka kami amankan," ucap dia.
Mereka tak serta-merta bisa langsung pulang, karena harus menjalani pembinaan. Orang tua masing-masing juga dipanggil untuk membuat surat pernyataan.
"Ini tugas semua, orang tua juga harus bertanggung jawab ini salah satu akibat apabila kurang pengawasan dari orang tua," tambah dia.
Mereka dipulangkan setelah bersimpuh memohon maaf dan menangis kaki orang tua masing-masing.
Tangis pemuda dan orang tuanya pecah di halaman Polsek Asemrowo.
Polsek Asemrowo mengamankan 11 pemuda yang diduga ikut aksi balap liar. Para pemuda itu bersimpuh dan menangis di kaki orang tua mereka di kantor polisi.
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!