Pemuda yang Ditembak Oknum TNI Itu Dibiarkan Tewas, Sadis...

Pemuda yang Ditembak Oknum TNI Itu Dibiarkan Tewas, Sadis...
Pemuda yang Ditembak Oknum TNI Itu Dibiarkan Tewas, Sadis...

jpnn.com - MEDAN - Tewasnya M. Rendy (23) membawa kesedihan mendalam bagi keluarga. Pun begitu, dimata tetangga Rendy dikenal suka keluyuran.    

"Dia (Rendy) suka keluar malam gitu, tidak tahu kemana. Tetapi, kalau sudah begini kami para tetangganya tetap berbela sungkawa atas kepergian Rendy," ujar Ujang (38), tetangga korban, Senin (21/9) pukul 17.30 WIB.

Seperti dikutip dari Posmetro Medan (Grup JPNN), Mawardi, tetangga korban yang lain mengaku melihat detik-detik Rendy tewas. Rendy tewas setelah tak satu pun warga yang menolong saat sekarat.

“Aku sama Rendi dengan beberapa orang, ada masalah ribut dengan orang di dalam NZ. Nggak tahu aku tiba-tiba ada tentara itu, dan tiba-tiba juga tentara itu keluarkan pistol, makanya kami lari," kata Mawardi.

"Saat kami ditangkap, disitu aku di pijak-pijak. Dan karena Rendy melawan dia ditembak. Saat sudah ditembak, tak ada satu pun yang membantunya bang," katanya kembali.

Keluarga maupun orang tua Rendy yang sedang berduka, enggan memberi keterangan. "Nanti saja lah bang tanya-tanya nya, kami masih kayak gini (Berduka)," cetus gadis yang berada di rumah Rendy.

Penembakan yang menewaskan M. Rendy (23) mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. Salah satunya, anggota Komisi A DPRD Sumut dari fraksi PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan, ST.

"Ini merupakan kejahatan kemanusiaan, dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM. Alasannya, oknum Denpom TNI dipersenjatai untuk melakukan tugas pengawasan terhadap aparat TNI, bukan menjadi pengawas,” tegasnya.  

MEDAN - Tewasnya M. Rendy (23) membawa kesedihan mendalam bagi keluarga. Pun begitu, dimata tetangga Rendy dikenal suka keluyuran.    

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News