Pemudik dengan Menggunakan Bus Kembali Sepi Peminat

jpnn.com, BEKASI - Pemudik yang menggunakan armada bus di Kota Bekasi diprediksi bakal mengalami penurun 5 persen pada Lebaran tahun ini.
Padahal, saat ini, Terminal Induk Bekasi telah menampung 535 unit bus reguler yang ditambah dengan 40 unit bus cadangan dan 100 unit bus bantuan.
Perusahaan Otobus (PO) harus jemput bola menghadapi sepinya peminat angkutan bus pada edisi lebaran 2017.
Hal tersebut tak lepas dari keberadaan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Selain itu, pengaruh libur panjang sekolah dan tingginya minat masyarakat yang beralih ke kendaraan pribadi menjadi pemicu turunnya calon pemudik yang memanfaatkan jasa angkutan bus.
“Walaupun turun, kami anggap ini tetap naik karena sebagai antisipasi dan menguji kesabaran kami,” ujar Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Fatikhun kepada Radar Bekasi (Grup GoBekasi).
Fatikhun mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh PO bus dan pimpinan Terminal Induk Bekasi untuk tidak terlebih dulu menerjunkan bus cadangan bantuan. Dia meminta agar keberadaan bus reguler diutamakan untuk menghabiskan jumlah yang disediakan.
Dia mengungkapkan, pada periode sebelumnya, Terminal Induk Bekasi terpaksa tidak mengeluarkan ratusan bus bantuan akibat sepinya peminat.
Pemudik yang menggunakan armada bus di Kota Bekasi diprediksi bakal mengalami penurun 5 persen pada Lebaran tahun ini.
- 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+5 Lebaran
- Arus Balik Lebaran 2025, 2 Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati
- Dirut Jasa Raharja Minta Pemudik Tetap Utamakan Keselamatan
- Arus Balik Lebaran 2025, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Didominasi Truk dan Bus AKAP
- Lubana Sengkol Jadi Favorit Keluarga, Karcis Masuk Rp 10 Ribu Saja