Pemudik Diminta Tak Ngebut di Tol Wilangan-Nganjuk
Di luar dua titik tersebut, kata dia, pihaknya akan berpatroli di sepanjang ruas jalan tol.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengendara atau pejalan kaki yang melintas di jalan tol.
''Karena masih dioperasikan secara fungsional, itu yang harus kami antisipasi,'' ucap perwira yang Kamis lalu (7/6) juga mengecek kondisi fisik ruas tol Wilangan hingga Kertosono tersebut.
Untuk diketahui, berbeda dengan ruas tol Madiun, jalan tol Wilangan-Kertosono belum dilengkapi pagar pengaman di sisi kanan dan kirinya. Padahal, banyak ruas tol yang bersinggungan dengan jalan desa dan akses warga ke sawah.
''Ini berbahaya,'' imbuh Herry.
Sebagaimana diberitakan, pengoperasian jalan tol Wilangan-Nganjuk yang sedianya dimulai kemarin (8/6) diundur hari ini.
Salah satu penyebabnya, pengecoran Jembatan Besuk dan interchange di Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, belum selesai.
Pengendara tidak bisa melaju kencang di ruas tol fungsional tersebut.
Polisi siagakan 100 personel menjaga pelintasan di ruas tol mudik untuk pastikan tidak ada warga yang melintas
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Arus Mudik Lebaran Selesai, Polisi Setop One Way dari Tol Kalikangkung ke Cipali
- Penjabat Gubernur Kaltim Tinjau Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau
- Puncak Arus Mudik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Tembus 13.004 Orang
- Pemberlakuan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang
- Arus Mudik Lebaran, Polri Berlakukan Contraflow di Tol Cipali Arah Timur