Pemudik Diminta Tak Ngebut di Tol Wilangan-Nganjuk

Di luar dua titik tersebut, kata dia, pihaknya akan berpatroli di sepanjang ruas jalan tol.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengendara atau pejalan kaki yang melintas di jalan tol.
''Karena masih dioperasikan secara fungsional, itu yang harus kami antisipasi,'' ucap perwira yang Kamis lalu (7/6) juga mengecek kondisi fisik ruas tol Wilangan hingga Kertosono tersebut.
Untuk diketahui, berbeda dengan ruas tol Madiun, jalan tol Wilangan-Kertosono belum dilengkapi pagar pengaman di sisi kanan dan kirinya. Padahal, banyak ruas tol yang bersinggungan dengan jalan desa dan akses warga ke sawah.
''Ini berbahaya,'' imbuh Herry.
Sebagaimana diberitakan, pengoperasian jalan tol Wilangan-Nganjuk yang sedianya dimulai kemarin (8/6) diundur hari ini.
Salah satu penyebabnya, pengecoran Jembatan Besuk dan interchange di Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, belum selesai.
Pengendara tidak bisa melaju kencang di ruas tol fungsional tersebut.
Polisi siagakan 100 personel menjaga pelintasan di ruas tol mudik untuk pastikan tidak ada warga yang melintas
- Arus Balik Lebaran 2025, 180.722 Kendaraan Melintas di Tol JTTS
- Polda Jateng: Lonjakan Arus H+1 hingga H+3 Jadi Anomali Mudik Lebaran 2025
- Rest Area Penuh saat Arus Mudik Lebaran, Begini Cara Mengatasinya
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Contraflow dari KM 36 Hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek
- Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Mulai Lakukan One Way di Tol Kalikangkung hingga Bawen