Pemudik Iduladha Melahirkan di Tol Pejagan-Brexit
jpnn.com - BREBES - Di tengah-tengah keriuhan lalu lintas arus mudik jelang lubur Iduladha, Jumat (9/9), penumpang bus Madu Kismo jurusan Jakarta-Madura dikagetkan oleh salah satu penumpangnya, Siti Khamsiyah (28) yang melahirkan di perjalanan. Proses persalinan terjadi di dalam bus saat melintas Tol Pejagan-Brebes Timur atau Brexit.
Sebelumnya Khamsiyah dan suaminya, Fauzi (28), berniat mudik ke kampung halamannya di Desa Patengteng, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Menurut Fauzi, istrinya awalnya tak merasakan apa-apa sebagaimana wanita hendak melahirkan.
"Tapi saat memasuki Tol Pejagan, tiba-tiba perut istri saya mules dan berasa mau melahirkan," ungkapnya.
Akhirnya, tepatnya di KM 255 Pejagan-Brexit, Khamsiyah yang dibantu penumpang lain melahirkan bayi di dalam bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) itu. Fauzi lantas meminta pengemudi bus berhenti saat melihat ada petugas Basarnas Jateng yang tengah bertugas di lokasi untuk meminta pertolongan.
Koordinator Tim Siaga Basarnas Jateng, Heri Sunandar mengatakan, pihaknya mendapat permintaan untuk memberi pertolongan ke Khamsiyah dan bayinya sekitar pukul 17.30 WIB. Begitu tahu ada penumpang melahirkan, tim siaga Basarnas Jateng pun bertindak cekatan dengan membawa Khamsiyah ke rumah sakit.
“Saat itu ada penumpang bus yang turun meminta bantuan karena istrinya melahirkan. Akhirnya kami bertindak cepat untuk mengevakuasi,” tuturnya.(ism/fid/har/zul/jpg/ara/jpnn)
BREBES - Di tengah-tengah keriuhan lalu lintas arus mudik jelang lubur Iduladha, Jumat (9/9), penumpang bus Madu Kismo jurusan Jakarta-Madura dikagetkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali