Pemudik Kritis Dibacok Rampok

jpnn.com - BENGKULU – Momentum Idul Fitri dimanfaatkan pelaku kejahatan melancarkan aksi dengan target para pemudik. Kali ini Mulyadi (50) warga Jalan Nangka Kelurahan Panorama Kota Bengkulu dan putrinya Sulastri mejadi korban pembacokan dan perampasan motor, Rabu (7/8), menjelang Maghrib.

Ayah dan anak itu menjadi korban keganasan perampok saat melintasi di daerah rawan di Kabupaten Lintang Empat Lawang, Sumatera Selatan.Akibat kejadian tersebut, Mulyadi kini masih kritis setelah mendapat bacokan di kepalanya saat melawan dua perampok menggunakan senjata tajam.

Setelah melumpuhkan korban, pelaku kemudian menggasak sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Mulyadi. Data terhimpun, Mulyadi bersama Sulastri bermaksud untuk mudik ke desa asalnya di Karang Anyar Kecamatan Pendopo Kabupaten Lintang Empat Lawang. Namun baru saja melintas di sawangan Desa Karang Dapo tiba-tiba motor mereka di kejar dua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.

Saat itulah korban langsung dicegat. Keduanya diancam dengan senjata tajam. Karena korban mencoba melawan, pelaku tidak segan-segan langsung membacok korban.

Bacokan pelaku itu tepat mengenai kepala korban. Tak ayal, korban langsung terkapar bersimbah darah. Ketika itu, Sulastri mencoba menyelamatkan diri dari kekejaman perampok.

Warga yang melintas langsung memberikan pertolongan dan langsung membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun karena luka yang dialami Mulyadi cukup parah selanjutnya, Kamis (8/8) malam ia dirujuk ke RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kejadiannya di lintang saat korban mau pulang ke dusun namun dirampok pelaku yang berjumlah dua orang dengan senjata tajam," cerita salah satu keluarga korban, Rohman (35). Hingga berita ini dilansir Jumat (9/8), korban masih mendapatkan penanganan medis dan masih dalam keadaan tak sadarkan diri. (zie)