Pemudik Kurang Minat, 34.600 Bus Disiapkan
Kamis, 11 Agustus 2011 – 07:47 WIB

Pemudik Kurang Minat, 34.600 Bus Disiapkan
Soeroyo menambahkan, pada musim mudik lebaran 2011 ini, bus antarkota antarpropinsi (AKAP) siap mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan bus sebanyak 34.600 unit. Itu merupakan akumulasi jumlah bus dari 12 provinsi. "Yang terpenting dan harus benar-benar dijaga adalah kelancaran lalu lintasnya," kata dia.
Sebab kelancaran lalu lintas itu sangat menentukan pergerakan bus yang sedang beroperasi. Pihaknya berharap perjalanan di darat tidak ada gangguan sehingga bus bisa bolak-balik dengan lancar dan mampu mengangkut penumpang dengan maksimal. "Pengemudi bus harus hati-hati karena banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor, jangan ugal-ugalan," sarannya.
Lebih lanjut Suroyo menjelaskan bahwa kondisi jalan tahun ini, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, pada H-15 sejumlah jembatan dan fly over (FO) yang baru dibangun dan sedang diperbaiki sudah bisa fungsional dan dioperasikan. "Pasar tumpah juga banyak yang sudah pake fly over sehingga dapat mengurangi macet," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, lanjut Soeroyo, jumlah ruas jalan di jalur utara sudah semakin lebar. Yang tadinya hanya dua lajur, kini sebagian besar sudah menjadi tiga atau empat lajur. Untuk jalur selatan diperkirakan tingkat kemacetan akan semakin berkurang. "Contohnya di kawasan Nagrek sudah dipangkas ketinggiannya dari 17 meter lebih landai menjadi delapan meter," tambahnya.
JAKARTA - Moda transportasi udara dan kereta api menjadi angkutan massal favorit para pemudik menuju kampung halamannya dalam merayakan Lebaran.
BERITA TERKAIT
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia