Pemudik Membeludak Malam Hari di Pelabuhan Gilimanuk
Namun, peningkatan kendaraan tersebut tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan dan membuat kendaran masuk pelabuhan hingga masuk kapal antre panjang dan lama. “Tidak ada penumpukan kendaraan, situasi masih lancar,” jelasnya.
Menurut Didik, antrean kendaraan roda dua lebih panjang diduga karena faktor tenda yang lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga, meski jumlah kendaraan yang datang lebih sedikit, terlihat lebih banyak dan memanjang. “Bongkar muat kendaraan lebih cepat, jadi kendaraan lebih cepat menyeberang,” terangnya.
BACA JUGA: Mudik Lebaran, Penumpang Kapal Pelni Melonjak
Kondisi siang dan malam hari berbeda jauh. Siang hari situasi pelabuhan justru lengang, tidak ada antrean kendaraan seperti pada malam hingga pagi hari.
Karena itu, Satlantas Polres Jembrana mengimbau pemudik untuk menghindari waktu-waktu padat arus mudik, terutama pada malam hari.
“Pada siang hari lengang, diimbau para pemudik mudik pada siang hari,” kata Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko. (rb/bas/mus/JPR)
Berdasar data PT ASDP PT Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, kapal beroperasi sebanyak 33 unit, jumlah penumpang 46.967 orang, roda dua 7.829 unit dan roda empat 6.505 unit.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Arus Mudik Lebaran Selesai, Polisi Setop One Way dari Tol Kalikangkung ke Cipali
- Penjabat Gubernur Kaltim Tinjau Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau
- Puncak Arus Mudik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Tembus 13.004 Orang
- Pemberlakuan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang
- Arus Mudik Lebaran, Polri Berlakukan Contraflow di Tol Cipali Arah Timur