Pemudik Motor Melonjak Hingga 2,5 juta

JAKARTA – Departemen Perhubungan memprediksi arus pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Lebaran tahun ini bakal meningkat 18,09 persen. Jika tahun lalu jumlah pemudik bersepeda motor mencapai 2.122.697 unit, Lebaran tahun ini akan menjadi 2.506.572 unit. ’’Sepeda motor telah menjadi salah satu pilihan alat transportasi favorit bagi pemudik Lebaran dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Dirjen Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan, Iskandar Abubakar kepada Jawa Pos, Selasa (16/9).

Menurut dia, banyak masyarakat yang membawa kendaraannya pulang agar tetap bisa bepergian selama berada di kampung halaman. Jarak tempuh mudik yang jauh tidak lagi menjadi kendala bagi mereka. Mudahnya mendapatkan kredit sepeda motor, menurut Iskandar, turut mendongkrak jumlah kepemilikan sepeda motor di masyarakat. Hanya dengan uang muka dan angsuran ratusan ribu rupiah, semua orang bisa memiliki sepeda motor. Apalagi di tengah tingginya harga bensin seperti sekarang ini, sepeda motor menjadi pilihan yang tepat. ”Ya kalau naik motor bisa 40–50 kilometer per liter, naik mobil kan hanya 10–15 kilometer. Beda jauh,” ujarnya.

Dalam hal penanganan besarnya jumlah pemudik bersepeda motor, Dirjen yang hobi melukis itu mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian dan aparat terkait lainnya untuk menjaga keselamatan mereka. Caranya, pemudik sepeda motor dari Jakarta akan diusahakan untuk dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diberangkatkan bersamaan dengan pengawalan. ”Kita akan kawal mereka agar tertib,” tuturnya.

Tahun lalu, menurut Iskandar, pemudik sepeda motor dari Jakarta dikumpulkan di tiga titik yang berbeda,  lalu diberangkatkan dengan pengawalan polisi. Tahun ini mungkin dilakukan hal yang sama. Selain itu, perkumpulan-perkumpulan komunitas sepeda motor juga bisa meminta pengawalan dari polisi melalui izin tertulis. ”Mereka akan dikawal polisi sampai tujuan. Tapi,  polisinya akan estafet. Mungkin tiap daerah akan diganti,” tambahnya.