Pemudik yang Lolos Pemeriksaan Akan Dipantau Lewat CCTV e-TLE

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berupaya melakukan pencegahan warga yang nekat mudik. Salah satunya dengan mengadakan swab antigen secara acak kepada warga yang tidak membawa persyaratan melintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, pemudik yang menuju Surabaya akan dijaring dari titik-titik penyekatan yang sudah disiapkan.
Para pelanggar itu nantinya akan dites swab antigen secara acak. Jika hasilnya reaktif maka langsung diangkut ke tempat isolasi untuk menjalani karantina.
"Untuk antisipasi (pelanggar mudik, red), kami antar ke Asrama Haji," ujar Irvan, Jumat (30/4).
Untuk memantau kendaraan dari luar Surabaya yang lolos dari pemantauan petugas, CCTV dengan teknologi face recognition dan e-TLE yang dimiliki Pemkot Surabaya akan dimanfaatkan. Data itu direkam dan dikirim ke Polres atau Polda Jatim.
"Jadi, kalau ada sesuatu yang sifatnya terduga, misalnya dari luar kota bisa dipantau. Sehingga bisa kami tracking," tutur dia.
Irvan menambahkan, karantina di Asrama Haji juga diperuntukkan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung ke Surabaya.
"Yang PMI atau pulang kampung kami siapkan bus untuk karantina di asrama haji," kata Irvan. (mcr12/jpnn)
Pemkot Surabaya berupaya melakukan pencegahan warga yang nekat mudik. Salah satunya dengan mengadakan swab antigen.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Arus Mudik Lebaran Lancar, Anggota DPR Apresiasi Kerja Keras Korlantas Polri
- Mudik Lebaran 2025, 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Hingga 1 April 2025
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Dedi Mulyadi: Mudik Lebaran 2025 Jauh Lebih Baik Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Dihentikan
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam