Pemulangan Haji Normal 10 Hari Lagi
Rabu, 24 November 2010 – 08:48 WIB

Pemulangan Haji Normal 10 Hari Lagi
Menurutnya, keterlambatan jadwal pemulangan jamaah haji sudah diprediksi sebelumnya. Oleh sebab itu, Garuda tidak menargetkan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) yang tinggi. "Dengan melihat kondisi sekarang, bisa meraih OTP 60 persen saja sudah bagus. Tahun lalu OTP pemulangan sekitar 61 persen," tegasnya.
Baca Juga:
Juru bicara Garuda Indonesia Jeddah, Hotma Siregar mengatakan keterlambatan juga dialami maskapai lokal, Saudi Arabia Airlines, yang juga memiliki "jatah untuk memulangkan jamaah haji Indonesia. Oleh karena itu pihaknya meminta agar jamaah haji mengerti dengan keadaan force majour ini. "Dari tahun ke tahun kejadiannya selalu berulang, dan biasanya baru normal setelah dua minggu kedepan, kita lihat saja," tuturnya.
Kepala Daerah Kerja Jeddah (Kadaker), Ahda Barori mengungkapkan, karena keterlambatan pemulangan itu, tiga dari delapan hotel transito cadangan terpaksa digunakan. Beberapa kloter yang penerbangannya telat sempat diinapkan kembali di hotel Transito."Pemulangan jamaah dari Mekkah berjalan terus, sementara jadwal pemulangan tak menentu, sehingga agar tidak terjadi penumpukan di transito, kami gunakan hotel cadangan," ungkapnya.
Hotel transito cadangan yang digunakan diantaranya Hotel Norcom, Madina Palace dan Mahmal. Sejauh ini Kadaker Jeddah yang kantornya bersebelahan dengan posko Garuda Indonesia terus melakukan komunikasi intens dengan maskapai. Dengan begitu jadwal pasti jamaah bisa diterbangkan bisa diketahui. "Karena kalau jamaah sudah terlanjur diangkut ke Bandara secara teknis akan sulit menginapkan kembali jamaah ke hotel transito," tambahnya.
ARAB SAUDI - Keterlambatan penerbangan pemulangan jemaah haji tidak bisa dihindari karena padatnya bandara King Abdul Aziz, di Jeddah. Maskapai Garuda
BERITA TERKAIT
- Berbelasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Hasto: Beliau Tokoh Perdamaian Dunia
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong