Pemulangan Orang Utan Sumatera Pererat Hubungan Baik Indonesia dengan Thailand dan Malaysia
Kepala Kantor Bea Cukai Soetta Finari Manan menyampaikan satwa liar yang dipulangkan tersebut diterbangkan ke Indonesia menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA-821 tanggal 12 Desember 2020 pukul 12.50 waktu setempat.
Langsung difasilitasi dan diberikan pelayanan segera oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta.
“Pemulangan orang utan ini tidak lepas dari peran Bea Cukai yang siap siaga melayani proses impor rush handling (pengeluaran segera),” ungkap Finari.
Menurut Finari, satwa liar ini akan segera diberangkatkan menuju Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Sultan Thaha Jambi, mengingat sifat binatang hidup yang masuk dalam kategori pengeluaran segera.
Kemudian, sebelas orang utan tersebut akan menjalani proses karantina dan rehabilitasi di bawah pengawasan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan BKSDA Jambi.
“Setelah menjalani proses karantina dan rehabilitasi, sebelas orang utan tersebut diharapkan akan segera dilepasliarkan di alam,” pungkas Finari. (rls/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Satu bayi orang utan yang diselundupkan mengorbankan satu nyawa induk orang utan di habitat alaminya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!