Pemulangan WNI Di Arab Saudi Terhalang Exit permit

Pemulangan WNI Di Arab Saudi Terhalang Exit permit
Pemulangan WNI Di Arab Saudi Terhalang Exit permit
JAKARTA--Pemerintah Indonesia akan membantu pemulangan warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang telah overstayer . Pemerintah akan bertemu dengan Pemerintah Arab Saudi guna meminta penambahan kuota exit permit untuk Indonesia. Indonesia hanya mendapat jatah 200 orang perminggu untuk pelayanan.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan, upaya ini dilakukan karena penerbitan exit permit yang disediakan tidak sebanding dengan permintaan pelayanan. Dalam sehari kerajaan Arab Saudi hanya menerbitkan sekitar 200 exit permit. Sedangkan, dari jumlah itu bahkan yang terealisasi hanya 50 surat. Hal tersebut dikarenakan banyaknya TKI tidak bisa melengkapi persyaratan dalam mendapatkan exit permit.

"Jadi kami akan usahakan memintah tambahan kuota pada Arab Saudi agar para WNI dapat segera kembali ke tanah air", kata Agung usai memimpin rakor tingkat menteri bahas pemulangan TKI overstayer di Arab Saudi di kantor kementeria koordinasi kesejahteraan rakyat, Kamis (13/6).

Saat ini, imbuhnya, terdapat 58.000 WNI overstayer yang tercatat hingga pukul 03.00 wib tadi, dari perkiraan 120.000 WNI overstayer disana. Sedangkan Pemerintah Arab Saudi hanya menyediakan satu hari dalam seminggu untuk melayani exit permit bagi WNI, yaitu hari rabu. Dan hanya akan dilayani sebanyak 200 orang perhari rabu tersebut. Mereka tidak mempertimbangkan WNI yang tidak dapat melengkapi berkas-berkasnya. Bagi mereka setelah melayani 200 orang, walaupun tidak 200 surat exit permite yang dikeluarkan maka jatah WNI hari itu telah habis.

JAKARTA--Pemerintah Indonesia akan membantu pemulangan warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang telah overstayer . Pemerintah akan bertemu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News