Pemulihan Cedera Lebih Baik daripada di Amerika
Laporan Wartawan Jawa Pos Azrul Ananda dari Canberra
Kamis, 10 September 2009 – 08:50 WIB
Dari basket saja ada berapa nama kondang. Yang utama adalah Luc Longley, pemain basket yang pada pertengahan 1990-an meraih popularitas luar biasa di NBA. Waktu itu, dia bermain di Chicago Bulls, menjadi salah satu rekan setim Michael Jordan. Selain Longley, ada Andrew Bogut, yang sekarang menjadi pilar klub Milwaukee Bucks di NBA. Ada juga Lauren Jackson, salah satu pemain wanita terbaik di dunia.
Menurut Marty Clarke, pelatih kepala basket pria di AIS, mungkin 40-50 persen pemain di NBL Australia merupakan lulusan AIS. Clarke ?yang juga pelatih tim nasional junior Australia? menjelaskan, dia konstan berkomunikasi dengan asosiasi-asosiasi di berbagai penjuru Australia. Pihaknya terus mencari pemain-pemain muda berbakat, maksimal kelas XI SMA (kalau kelas XII sudah harus siap ujian).Kadang tidak harus pemain paling berbakat, tapi pemain yang dianggap punya potensi besar bila dikembangkan dengan tepat. ?Untuk putra lebih sulit daripada putri. Sebab, pertumbuhan postur putri lebih cepat daripada putra. Kadang, kemampuan pemain putra berkembang pesat di akhir masa remaja,? ungkapnya.
Setiap dua tahun AIS ?merekrut? sekitar 12 pemain putra dan putri untuk pindah ke Canberra. Mereka bersekolah di ibu kota Australia itu dan menjalani latihan khusus pada pagi dan sore di luar jam sekolah. Ada pula camp-camp basket khusus selama empat hari untuk calon-calon pemain lain. Juga ada program bagi pihak-pihak asing yang ingin mendapatkan bantuan pengembangan dari AIS. Baru-baru ini, katanya, ada tim junior Filipina datang untuk menjalani camp di Canberra.
Fasilitas di AIS memang superkomplet. Selain gedung khusus basket berisikan empat lapangan, ada pula pusat rehabilitasi dan pusat kebugaran yang besar dan komplet. Juga ada tempat khusus di mana atlet bisa berlatih dalam cuaca di negara tempat mereka kelak bertanding (misalnya simulasi tropis dan panas).
Dasar nasib baik, di AIS kami bertemu Patrick ?Patty? Mills. Bagi kebanyakan orang, nama itu mungkin belum terlalu dikenal. Tapi, lihatlah dalam lima tahun ke depan, ada peluang nama itu bakal dikenal di berbagai penjuru dunia.
Tujuan utama kunjungan seminggu di Australia ini adalah mempromosikan hubungan people to people. Khususnya lewat jalur olahraga. Sebagai bonus: Bertemu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408