Pemulihan Cedera Lebih Baik daripada di Amerika
Laporan Wartawan Jawa Pos Azrul Ananda dari Canberra
Kamis, 10 September 2009 – 08:50 WIB
Pemulihan Cedera Lebih Baik daripada di Amerika
Di Australia basket memang maju pesat, tapi sekarang lebih bersifat olahraga partisipasi di tingkat grass root. Di tingkat profesional, harus diakui bahwa National Basketball League (NBL) memang sedang menjalani masa sulit. Tim-timnya kesulitan keuangan, duit sponsor makin mengering.Pertandingan-pertandingan basket di Australia berkualitas sangat tinggi, namun penontonnya sepi. Ada banyak teori mengapa hal itu terjadi. Tapi, pada dasarnya basket kalah bersaing dengan berbagai olahraga di negara yang gila olahraga ini.
Olahraga nomor satu, sudah bukan rahasia lagi, adalah Australian Football. Dan, itu nomor satu jauh di atas nomor dua yang lain. Australian Football League (AFL), liga tertinggi olahraga itu, kini memiliki 16 tim, dan memiliki perputaran uang fantastis. Saat hari terakhir kunjungan di Melbourne, Rabu kemarin (9/9), saya diberi tur fasilitas Essendon Football Club (Bombers), salah satu dari sepuluh (!) tim AFL yang bermarkas di kawasan Melbourne. Tim ini merupakan salah satu yang memiliki member terbesar dan perputaran uang tertinggi.
Simon Matthews, general manager media and community Essendon Bombers, menjelaskan bahwa timnya memiliki sekitar 60 karyawan. Perputaran uangnya mencapai 40 juta dolar Australia semusim. Dari jumlah itu, sekitar 7 juta dolar untuk gaji pemain. Pemasukannya? Sebagian dari member, yang menyumbang sampai 5 juta dolar semusim. Lalu 7 juta dolar dari pembagian hasil penjualan hak siar televisi. Setelah itu pemasukan lain-lain.
Pemasukan televisi AFL sangatlah fantastis. Kontrak lima tahun mencapai hampir 800 juta dolar Australia! "Kontrak itu habis dua tahun lagi. Kemungkinan, ketika perpanjangan, nilainya bisa mencapai 1 miliar dolar untuk lima tahun selanjutnya," jelas Matthews.Angka itu jauuuuuuh lebih tinggi daripada yang lain. A-League, liga sepak bola Australia yang sedang melangkah maju, hanya punya kontrak televisi sekitar 1 sampai 2 juta dolar Australia semusim! Ya, AFL ratusan kali lebih raksasa! Bahkan rugby, yang juga populer, tidaklah sekaya AFL.
Tujuan utama kunjungan seminggu di Australia ini adalah mempromosikan hubungan people to people. Khususnya lewat jalur olahraga. Sebagai bonus: Bertemu
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara