Pemulihan Pasar Otomotif Indonesia Ditaksir Butuh 3 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia, yang terseok-seok imbas dari pandemi Covid-19, diperkirakan baru pulih pada 2023 mendatang.
"Kondisi penjualan seperti yang ada di 2019 kemungkinan tidak tercapai pada tahun depan, kehadiran vaksin juga belum tentu menjadikan aktivitas normal menumbuhkan penjualan seperti yang sebelumnya," ungkap Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.
Dia mengatakan, paling cepat kondisi penjualan akan berjalan normal seperti sebelumnya setidaknya tiga tahun ke depan.
"Pasar otomotif akan tumbuh seperti tahun 2019, menurut hitungan-hitungan kami akan terjadi pada sekitar tahun 2023," kata dia.
Pada September 2020, penjualan otomotif nasional masih lesu dan belum menunjukkan pergerakan kenaikan secara signifikan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Capaian wholesales Daihatsu secara total 69.182 unit dengan peningkatan market share menjadi 18,6 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 17,6 persen.
Sedangkan penjualan ritel Daihatsu sembilan bulan terakhir hingga September 2020 mencapai 73.488 unit.
Meski secara pangsa pasar naik menjadi 18 persen dibanding periode sama tahun lalu yang 16,8 persen.
Daihatsu memprediksi pasar otomotif Indonesia baru akan pulih seperti kondisi pada 2019 kemungkinan membutuhkan 3 tahun ke depan.
- SEVA Memeriahkan Acara Daihatsu Kumpul Sahabat Sidoarjo
- Jutaan Mobil Daihatsu Kena Recall, Ada Rocky
- Upaya Hyundai Gairahkan Pasar Otomotif Indonesia yang Tengah Lesu
- 5 Mobil Konsep di GIIAS 2024, Dari yang Bergaya Retro Hingga Futuristik
- Daihatsu Tawarkan Kemudahan Memiliki Gran Max dan Promo Menarik Lainnya di GIIAS 2024
- Tutup Semester I 2024, Daihatsu Bukukan Penjualan 89.378 Unit, Ini Model Paling Laris