Pemulung Temukan Mayat Bayi Masih Berari-Ari
jpnn.com - BATAM - Seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Nongsa, Batam, menemukan mayat bayi dalam kondisi ari-ari masih menempel. Bayi malang itu ditemukan Senin (2/2) sekitar pukul 13.00 WIB.
Bayi yang diduga berkelamin laki-laki itu terbungkus kantong plastik warna hitam di atas peti kayu yang berhimpitan dengan tumpukan sampah. “Saya tak menyangka di dalamnya ada mayat bayi,” ujar Hoslina, 30, pemulung sampah TPA yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
Hoslina mengatakan, saat itu dirinya hendak mencari sisa makanan di atas tumpukan sampah untuk ternak peliharaannya. “Saya melihat kantong plastik besar berwarna hitam,” katanya.
Lantaran penasaran, Hoslina lantas membuka kantong hitam itu secara elan-pelan. Tapi alangkah terkejutnya Hoslina ketika yang didapatinya bukan makanan.
“Saya kira sisa makanan karena berat, ternyata mayat bayi. Tubuhnya masih lengkap, bahkan ada ari-arinya,” ungkap Hoslina.
Sontak Hoslina langsung berteriak dan memanggil rekan sesama pemulung serta petugas yang berada di TPA. Melihat kejadian itu, warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Nongsa.
Anggota Polsek bersama tim Inafis Polresta Barelang langsung mendatangi lokasi kejadian. Menurut Pemulung sekitar, mayat bayi itu dibuang bersama sampah-sampah dari mobil terakhir dari wilayah Muka Kuning.
Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindaon mengatakan, bayi malang itu saat ditemukan masih segar dan berdarah. “Sepintas dilihat, bayi itu sudah terlihat lengkap, diperkirakan umur kurang lebih tujuh bulan kandungan. Diduga lahir prematur,” katanya.
BATAM - Seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Nongsa, Batam, menemukan mayat bayi dalam kondisi ari-ari masih menempel.
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar