Pemungut Sampah jadi Caleg, Beginilah Perjuangannya
jpnn.com, MALANG - Memiliki tekad ingin menyalurkan aspirasi masyarakat, seorang pemungut sampah bernama Dwi Haryadi di Kota Malang memilih terjun ke dunia politik.
Dia menjadi calon anggota legislatif DPRD Kota Malang pada pemilu 2019 ini.
Dwi mengaku memiliki keterbatasan biaya, tapi tetap terus berjuang dengan membagikan stiker sambil memungut sampah, dan memasang APK sendiri.
Setiap pukul 06.30 Wib pagi, Dwi bergegas melakukan pekerjaan rutinnya. Dia memungut sampah di sekitar Jalan Danau Rawa Pening Sawojajar Kota Malang.
Dengan menggunakan gerobak usang miliknya, pria 46 tahun ini secara telaten memunguti satu per satu tong sampah untuk dimasukkan ke dalam gerobak.
Walau pun sudah menjadi calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dia sama sekali tidak minder dan tetap menjalankan profesinya.
"Saat mengumpulkan sampah saya memanfaatkan untuk menggali aspirasi masyarakat, sembari mensosialisasikan program-program yang saya bawa sebagai kontestan dalam Pileg 2019," ujar Dwi.
Tak lupa dia juga membagikan sebuah stiker kepada warga yang ditemui, di sekitar perumahan tempatnya memungut sampah.
Walau pun sudah menjadi calon legislatif dari PKS dia sama sekali tidak minder dan tetap menjalankan profesinya sebagai pemungut sampah.
- Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu
- Pelaku Penganiayaan Caleg PKS Serahkan Diri, Motif Penusukan karena Dendam
- Kampanye Tak Lazim, Caleg PKS Fahrizal Zain Minta Maaf
- Baliho Caleg PKS Dirusak, Anies: Jangan Pernah Membalas
- Caleg PKS, Ketum Himpunan Masyarakat Lombok-Jakarta Bidik Kursi DPR RI
- Habib Aboe Ungkap Bukti PKS Sangat Diminati Masyarakat