Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan

Kerusuhan yang berujung pada kekerasan terhadap etnis terburuk yang pernah terjadi China, hingga adanya kamp-kamp penahanan di Xinjiang, dimulai dari tempat yang tidak diduga: sebuah pabrik mainan.
Insiden Etnis Uyghur dan Han di China
- Telah terjadi selama beberapa dekade
- Kerusuhan di Urumqi 2009 menjadi pemicu tragedi Xinjiang
- Dilaporkan 1 juga Muslim dari etnis Uyghur masuk kamp penahanan
5 Juli 2019 menjadi peringatan 10 tahun kerusuhan Urumqi, antara etnis Muslim Uyghur dengan etnis Han di jalanan ibukota Xinjiang.
Uyghur adalah suku minoritas China dari Asia Tengah yang berbahasa Turki memiliki perbedaan dengan suku Han, dimana Urumqi berlokasi lebih dekat ke Kabul, Afghanistan daripada ke ibukota Beijing.
Dimulai dengan protes damai turun ke jalan dan kemudian menjadi liar dengan aksi penjarahan, pemukulan hingga pembunuhan warga China dan kematian yang memakan korban dari kedua suku.
Insiden satu dekade lalu telah menyebabkan konsekuensi panjang, dimana lebih dari 1 juta Muslim Uyghur dilaporkan dimasukkan ke kamp penahanan untuk "dididik ulang" dan Xinjiang menjadi provinsi yang memata-matai warganya.
Apa yang terjadi pada 5 Juli?

Akhir Juni 2009, seorang pekerja mengunggah rumor di dunia maya jika seorang perempuan dari etnis Han telah mengalami pelecehan seksual oleh pekerja migran Uighur di sebuah pabrik mainan di Shaoguan, tenggara Cina.
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun