Penahanan Lima Tersangka Kasus Suap Bengkulu Diperpanjang
jpnn.com - JAKARTA -- Lima tersangka suap pengamanan perkara korupsi honor Dewan Pembina RS M Yunus Bengkulu harus mendekam lebih lama lagi di dalam tahanan. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan lima tersangka suap menyuap pengamanan perkara rasuah itu.
"Perpanjangan penahanan dilakukan untuk 40 hari mulai 11 Juni sampai 22 Juli 2016," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Jumat (10/6), kepada wartawan di markas KPK.
Perpanjangan penahanan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan kelima tersangka. Kelimanya ialah Hakim Tipikor Bengkulu Janner Purba dan Toton, Panitera Pengganti PN Bengkulu Badaruddin, serta mantan Kepala Bagian Keuangan RS M. Yunus Bengkulu Safri Safei, mantan Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS M. Yunus Edi Santoni.
Kelima tersangka diringkus dalam sebuah operasi tangkap tangan di Bengkulu. Janner dan Toton disangka menerima suap untuk membebaskan Edi serta Safri dari vonis perkara korupsi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Lima tersangka suap pengamanan perkara korupsi honor Dewan Pembina RS M Yunus Bengkulu harus mendekam lebih lama lagi di dalam tahanan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita