Penahanan Pemuda NTB yang Menghina Palestina Melalui TikTok Ditangguhkan Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Polri memutuskan untuk menangguhkan penahanan pemuda bernama Hilmiadi alias Ucok (23), tersangka kasus penghinaan terhadap Palestina melalui TikTok.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Hilmiadi sempat ditahan di Polda Nusa Tenggara Barat. Namun, pada Rabu (19/5) dilakukan penangguhan penahanan.
“Jadi, yang bersangkutan ditangkap pada 15 Mei 2021 di Mataram karena membuat konten di medsos bernada penghinaan terhadap salah satu negara (Palestina),” ujar Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5).
Menurut Ahmad, pelaku sengaja membuat konten TikTok itu karena iseng. Warga sekitar pun kesal dan mengamankan Hilmiadi karena kontennya viral.
“Dia diamankan oleh warga sekitar rumahnya pada pukul 18.30 waktu setempat,” ujar Ahmad.
Mengetahui peristiwa tersebut, Unit Reskrim Polsek Gerung langsung mendatangi rumah pelaku.
“Lalu dilakukan mediasi yang dihadiri oleh kepala lingkungan dan masyarakat sekitar," kata Ahmad.
Namun, saat itu tidak ditemui titik terang dan warga tetap marah. Atas hal itu, petugas langsung membawa pelaku ke Polda NTB.
Polri menangguhkan penahanan Hilmiadi alias Ucok, tersangka penghinaan terhadap negara Palestina melalui TikTok.
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Buka Suara soal Tudingan Dukung Israel, Anggun C Sasmi Bilang Begini
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina