Penambahan Anggaran DKI Bisa Timbulkan Masalah
Jumat, 11 Januari 2013 – 00:20 WIB
JAKARTA - Penambahan anggaran sebesar Rp 3,1 triliun ke dalam RAPBD DKI 2013 dikhawatirkan bakal menimbulkan masalah. Pasalnya, tambahan anggaran dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) 2012 itu jumlahnya belum bisa dipastikan. Padahal, BPK telah menganjurkan agar pemerintah provinsi hanya menganggarkan 75 persen dari perkiraan SILPA ke dalam RABD 2013. Sementara dengan penambahan anggaran Rp 3,1 triliun, Pemprov DKI telah menyerap Rp 8,3 triliun atau 90 persen dari silpa 2012 yang jumlahnya Rp 9,2 triliun.
"SILPA Rp 9,1 triliun itu baru hitungan kasar Pemprov," ujar Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana alias Bang Sani usai rapat pembahasan anggaran di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/1).
Baca Juga:
Menurut politisi PKS itu, dibutuhkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui secara pasti jumlah SILPA. Sedangkan hasil audit BPK baru bisa dilihat pada bulan Maret 2013.
Baca Juga:
JAKARTA - Penambahan anggaran sebesar Rp 3,1 triliun ke dalam RAPBD DKI 2013 dikhawatirkan bakal menimbulkan masalah. Pasalnya, tambahan anggaran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS