Penambahan Aparat Dan Blokir Internet Tak Akan Pulihkan Papua
Permasalahan berikutnya adalah pemblokiran internet dan beberapa akses komunikasi.
"(Langkah) itu justru menambah kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah pusat."
Peneliti bidang sosial ini menyadari bahwa di satu sisi, pemblokiran internet ini berusaha untuk menangkal hoaks tapi di sisi lain, dampaknya adalah makin menambah kekecewaan masyarakat di tingkat akar rumput.
"Dan ini yang bisa dieksploitasi," sebut Cahyo.
Ia menegaskan Pemerintah Indonesia harus jeli membaca situasi dan menghentikan cara lama karena ia mendeteksi adanya fenomena untuk menaikkan tensi di Papua dan fenomena untuk memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat di sana ke level yang lebih tinggi.
"Jadi yang kita tangkap itu gejala. Gejala untuk menaikkan ketidakpuasan menjadi sebuah ketegangan, menjadi sebuah konflik."
"Dan ini saya melihat di Jayapura, ada fenomena untuk menggeser dari konflik yang bersifat vertikal antara negara dengan orang Papua menjadi konflik yang bersifat horizontal."
Simak informasi terkini lainnya dari Indonesia dan dunia di ABC Indonesia dan bergabunglah dengan komunitas kami di Facebook.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata