Penambahan Foto SIM Perlu Untuk Identifikasi Pelaku Teror di Australia
Pemerintah Australia berpendapat, menambahkan foto SIM (Surat Izin Mengemudi) ke database nasional akan membantu polisi mengidentifikasi penjahat dan teroris dengan lebih cepat.
Pihak mereka sudah memiliki akses ke foto paspor dan data imigrasi namun mengatakan bahwa menyertakan foto seseorang dari SIM mereka akan memberi pemerintah akses ke populasi yang jauh lebih besar.
Para pemimpin Negara Bagian dan Teritori di Australia dijadwalkan untuk menyetujui gagasan tersebut pada hari Kamis (5/10/2017).
Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan, berpendapat, saat ini pihak berwenang bisa membutuhkan waktu hingga seminggu untuk mengidentifikasi seseorang karena sistemnya belum diperbarui.
"Pada dasarnya, kami melakukan ini dengan gaya 1950an, ketika kami harus melakukannya dengan cara abad ke-21, jadi apa yang telah kami kembangkan adalah sistem baru yang memungkinkan hal itu terjadi secara instan," kata Keenan.
"Itu tak memberi aparat penegak hukum kewenangan baru, tapi akan membuat lebih cepat untuk mengidentifikasi orang-orang yang dicurigai melakukan kegiatan kriminal."
Menteri Utama New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian, mengatakan bahwa ia sangat ingin mendukung tindakan apapun yang meningkatkan keamanan publik.
Tapi ia mengakui bahwa itu berarti membatasi beberapa kebebasan pribadi.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?