Penambahan Foto SIM Perlu Untuk Identifikasi Pelaku Teror di Australia
"Saya pikir kita semua harus menerima bahwa kebebasan sipil kita dari waktu ke waktu bukanlah seperti dahulu kala yakni untuk melindungi keselamatan publik -jadi apapun yang akan membantu pihak berwenang dalam mencegah dan mengidentifikasi pelaku serangan akan menjadi berita baik untuk New South Wales," sebut Berejiklian.
"Pada akhirnya, apa yang paling penting adalah keamanan publik. Saya pikir semua warga mengharapkan kami untuk tidak memiliki kebijakan penyesalan yang tak ingin kami lihat kembali secara tragis dan mengatakan 'apa yang seharusnya bisa kami lakukan untuk mencegah itu terjadi’.”
"Saya mengemban tanggung jawab itu dengan sangat serius sebagai Menteri Utama, saya tidak ingin ada penyesalan," katanya.
Berejiklian menunjukkan bahwa tingkat penanganan teror ditetapkan pada status kemungkinan -"Tanpa khawatir itu ‘mungkin’ bukan ancaman.”
Negara bagian dan teritori lain di Australia telah memberi isyarat bahwa mereka secara luas mendukung gagasan tersebut.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan bahwa teknologi pengenalan wajah bisa digunakan di tempat umum seperti mal dan bandara untuk membantu mengidentifikasi dengan cepat orang-orang yang dicurigai melakukan terorisme.
"Ini hanya masalah penggunaan teknologi, bersikap proaktif, tidak berpuas diri, bertekad tanpa henti untuk menjaga agar warga Australia tetap aman," kata Turnbull.
Ia mengecilkan risiko data dari sistem yang diretas.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata