Penambahan Hotel Harus Dikontrol
Kamis, 07 Februari 2013 – 08:06 WIB
MATARAM-Ekonomi Kota Mataram terus menggeliat. Hal ini juga diikuti perkembangan sektor usaha dan jasa, seperti munculnya hotel-hotel baru. ‘’Iya, jumlah hotel memang terus bertambah,’’ kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB I Gusti Lanang Patra pada Lombok Post (Grup JPNN). Ditambahkan, PHRI berharap, pemerintah tetap memperhitungkan dengan baik untuk penambahan hotel. Hotel di Kota Mataram cenderung bergantung pada event nasional. ‘’Tidak hanya ketika ada event nasional kekurangan kamar, lalu nambah hotel. Seperti saat ini (Januari-Februari) hunian hotel di Kota Mataram hanya 20-30 persen,’’ imbuhnya.
Namun, Lanang mengatakan, kemunculan hotel baru di Kota Mataram harus dikontrol. Itu untuk menyesuaikan tingkat hunian dengan jumlah hotel yang ada. Karena saat jumlah hunian lebih sedikit dari jumlah kamar yang tersedia, dapat memicu perang tarif. ‘’Hotel satu dengan yang lain berlomba-lomba menurunkan harga. Karena memang tingkat kunjungan tidak sebanyak kamar yang ada,’’ terangnya.
Baca Juga:
Dikatakan, hotel-hotel yang ada saat ini, cenderung menyediakan fasilitas meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Sehingga, ketika hotel baru bermunculan harus diimbangi mendatangkan wisatawan. ‘’Jangan sampai oversuplay karena banyaknya kamar,’’ tegasnya.
Baca Juga:
MATARAM-Ekonomi Kota Mataram terus menggeliat. Hal ini juga diikuti perkembangan sektor usaha dan jasa, seperti munculnya hotel-hotel baru. ‘’Iya,
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel