Penambahan Kuota CPNS Diminta Dihentikan
jpnn.com - JAKARTA - Koalisi LSM Pemantauan CPNS (KLPC) meminta pemerintah tidak membuka kembali lowongan dan tambahan kuota untuk calon pegawai negeri sipil seperti yang direncanakan sebelumnya sampai honorer siluman dibersihkan.
Menurut Koordinator KLPC Febri Hendri, pihaknya akan menyampaikan tuntutan ini ke Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Selain itu pihaknya akan menyampaikan database honorer yang diduga melakukan pemalsuan dokumen alias honorer siluman. Laporan itu akan diserahkan KLPC pada Senin (17/3).
"Kalau tetap ditambahkan kuotanya, nanti pemalsuan data ini akan terus terjadi. Bersihkan dulu, baru tambah kuota," ujar Febri Hendri di Jakarta, Minggu, (16/3).
Rencananya, kata Febri, pihaknya akan meminta BKN dan Kemenpan membatalkan kelulusan honorer siluman tahun 2013 serta menolak pemberkasan dan pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP).
Selain itu juga meminta Panselnas membentuk tim investigasi independen ke masing-masing instansi pusat dan daerah guna memverifikasi keabsahan dokumen honorer K2 siluman yang lulus tersebut. Hasil investigasi itu, sambungnya, digunakan untuk membersihkan data honorer K2 siluman di masing-masing wilayah. Pihaknya juga meminta dibuka ke publik hasil TKD dan TKB.
"Verifikasi jangan ditugaskan lagi ke tim pemda, karena mereka yang kami duga melakukan pemalsuan. Bisa jadi jeruk makan jeruk, tidak selesai-selesai," sambungnya.
Febri menyatakan Panselnas harusnya menyadari bahwa database honorer K2 bermasalah. Hingga saat ini Panselnas bersikap pasif terhadap dugaan pemalsuan dokumen honorer yang lulus. Ini ungkapnya, jelas merugikan honorer K2 yang memenuhi syarat. (flo/jpnn).
JAKARTA - Koalisi LSM Pemantauan CPNS (KLPC) meminta pemerintah tidak membuka kembali lowongan dan tambahan kuota untuk calon pegawai negeri sipil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis