Penambahan Pelanggan Harus Diimbangi Daya Pembangkit
Rabu, 06 Juli 2011 – 18:06 WIB

Penambahan Pelanggan Harus Diimbangi Daya Pembangkit
JAKARTA - PT PLN (Persero) dimnta untuk lebih fokus dalam penyediaan daya pembangkit daripada menjual listrik. Alasannya, dengan bertambahnya pelanggan baru PLN dikhawatirkan akan berakibat pada terjadinya pemadaman bergilir lantaran ketersediaan daya tidak mampu melayani kebutuhan pelanggan.
"Kita minta PLN fokus saja dulu dalam menyediakan daya daripada menjual listrik, karena kita khawatir dengan bertambahnya pelanggan baru akan kembali terjadi pemadaman bergilir " ujar anggota Komisi VII DPR, Sutan Sukarnotomo saat rapat dengar pendapat dengan Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM dan Direksi PLN di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7).
Politisi dari Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa Komisi VII DPR bukan tak sepakat dengan program PLN yang ingin menuntaskan jumlah daftar tunggu penyambungan listrik. Namun diingatkan, program penyambungan baru ini harus diiringi dengan pembangunan pembangkit, terutama program PLTU 10.000 Megawatt.
"Saat ini kita lihat banyak sekali proyek pembangunan pembangkit masih terbengkalai yang seharusnya sudah selesai. Jadi fokus saja pada penyelesaiannya, sehingga bisa memproduksi listrik secepatnya," ungkap Sutan.
JAKARTA - PT PLN (Persero) dimnta untuk lebih fokus dalam penyediaan daya pembangkit daripada menjual listrik. Alasannya, dengan bertambahnya pelanggan
BERITA TERKAIT
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Prabowo Bakal Libatkan Ormas Keagamaan untuk Awasi Danantara
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia