Penambahan Stok BBM di Ajang MotoGP Turut Menggerakkan Ekonomi Lokal

jpnn.com, MANDALIKA - Upaya Pertamina menambah stok semua jenis BBM hingga lima kali lipat dan LPG hingga 54,6 persen saat MotoGP di Mandalika, dinilai sudah sangat tepat.
Menurut pengamat ekonomi bisnis Universitas Mataram Muhammad Firmansyah, upaya tersebut juga akan mendorong pergerakan ekonomi lokal.
”Ini langkah preventif dan berhati-hati agar MotoGP berjalan lancar. Tetapi tidak hanya itu, karena dari aspek ekonomi dan bisnis, secara tidak langsung, penambahan BBM dan LPG saat MotoGP juga sangat berdampak terhadap ekonomi lokal. Akan terjadi efek domino pada masyarakat," ujar Firmansyah.
Dengan penambahan stok BBM dan LPG, gelaran MotoGP akan lancar, kebutuhan masyarakat terjamin, dan menutup peluang munculnya spekulan.
Dengan begitu, aktivitas ekonomi juga bisa bergerak lebih cepat.
Firmansyah menyebut, bisnis makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang akan merasakan dampak positifnya.
Apalagi, penjualan tiket terus meningkat dan diharapkan bisa lebih tinggi dari jumlah penonton MotoGP 2023, yakni 102 ribu penonton.
“Dalam penyelenggaraan MotoGP ini nanti yang akan sangat dibutuhkan penonton adalah makanan dan minuman. Itu akan menjadi prioritas di luar perhelatan tersebut,” ucap Firmansyah.
Pada ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP 2024), di Pertamina Mandalika International Circuit, Pertamina memang menambah stok BBM.
- Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah
- Jelang Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM & LPG di Banten
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- Jadwal MotoGP Argentina 2025: Jumat Bisa Jadi Hari Tersulit
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI
- Puing-puing Kilang Pangkalan Brandan dan Pengorbanan Prajurit Genie Pioner