Penampakan ‘Kapal Hantu’ Tempat 3 Anggota Polairud Sempat Disekap 7 ABK
jpnn.com, BANYUASIN - Polisi berhasil mengamankan satu kapal tanpa identitas dengan kecepatan 100 Km/jam atau yang biasa disebut ‘Kapal Hantu’ di perairan Sri Menanti, Tanjung Sereh, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (30/4) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kapal Hantu itu ditangkap karena saat hendak menyelundupkan benih lobster ke Singapura dan Vietnam.
Saat penggerebekan, tiga anggota Polairud Polda Sumsel sempat disandera oleh tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di bermesin 800 PK tersebut.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan sebelum penggerebekan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat akan ada transaksi Benih Baby Lobster (BBL) atau Benur di wilayah perairan Sri Menanti.
"Informinya menggunakan kapal besar, rencananya akan dibawa ke Singapura dan Vietnam,” kata Kapolda saat merilis ungkap kasusnya di Mapolairud Polda Sumsel, Minggu (1/5) siang.
Kemudian, setelah penyelidikan ditemukan titik keberadaan Kapal Hantu tersebut. Namun, pada saat penangkapan terjadi perlawanan dari pelaku yang berada di Kapal Hantu dengan menyandera tiga anggota Polairud Polda Sumsel untuk dibawa kabur.
“Anggota disandera dan disekap menggunakan senjata tajam jenis parang panjang. Karena terdesak, anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan dua orang pelaku yang ada di Kapal,” ujar Kapolda Toni.
Atas kesigapan petugas yang disandera tadi, Kapolda yang didampingi Direktur Ditpolairud Polda Sumsel Kombes Pol YS Widodo ini menegaskan, enam pelaku langsung diringkus dan satu orang melarikan diri dengan menyeburkan diri.
Polisi mengamankan satu kapal tanpa identitas dengan kecepatan 100 Km/jam atau yang biasa disebut ‘Kapal Hantu’ di perairan Sri Menanti, Banyuasin, Sabtu.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel