Penampakan ‘Kapal Hantu’ Tempat 3 Anggota Polairud Sempat Disekap 7 ABK
“Satu orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke laut, dua diberikan tindakan tegas terukur dan masih dalam perawatan medis di RS Bhayangkara,” ungkap Kombes Pol Widodo.
Kapal hantu tersebut saat digeledah mengangkut 21 boks styrofoam yang berisikan benih baby lobster atau Benur sebanyak 157 ribu ekor yang akan dibawa ke Singapura via Batam.
“Iya, modusnya sama seperti yang kami ungkap beberapa hari lalu. Semua Benur asal Lampung,” terangnya.
Barang bukti sebanyak 21 boks styrofoam warna putih dilapisi plastik warna hitam, berisi BBL sebanyak 158.800 ekor, jenis pasir 156.200 ekor dan jenis mutiara 2.600 ekor senilai Rp 16 miliar berhasil diamankan.
Baca Juga: Bripka Nandi Ungkap Detik-Detik 3 Anggota Polairud Disandera 7 ABK ‘Kapal Hantu’
“Kami juga mengamankan Kapal Hantu 800 PK (4 mesin x 200 PK) merek Yamaha, 10 buah jeriken plastik isi @50 liter dan 20 buah jeriken plastik isi @35 liter,” terang Widodo.(dho/sumeks)
Polisi mengamankan satu kapal tanpa identitas dengan kecepatan 100 Km/jam atau yang biasa disebut ‘Kapal Hantu’ di perairan Sri Menanti, Banyuasin, Sabtu.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Hadiri Rakor Bersama KPPIP, Pj Gubernur Elen Setiadi Dorong Realisasi PSN di Sumsel
- 4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin Terbakar
- Korupsi Dana Desa, Kades Mahanggin OKU Selatan Ditetapkan Jadi Tersangka
- Alamak, Warga Miskin di Sumsel Capai 900 Ribu Orang
- Sumsel Alami Deflasi 0,03 Pesen, Ini 5 Komoditas Penyumbang
- Motif Pegawai Koperasi yang Dibunuh Nasabah di Palembang Terkuak, Warga Ungkap Fakta Terbaru