Penanganan Covid-19: Surplus Perdagangan dari AS, Tetapi Defisit dengan China
jpnn.com, JAKARTA - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menilai pemulihan ekonomi Indonesia makin jelas terlihat di tengah pandemi Covid-19 ini, terutama dari catatan surplus perdagangan yang mencapai USD 2,19 miliar per April 2021.
Jika melihat dari mitra dagang, Indonesia menikmati surplus perdagangan dengan Amerika Serikat hingga USD 1,2 miliar.
"Pemerintah optimistis kondisi perekonomian Indonesia akan terus mengalami perbaikan yang signifikan," kata Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan Sulendrakusuma dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/5).
Selain surplus perdagangan dengan Amerika, Indonesia juga menikmati surplus perdagangan dari Filipina (USD 554 juta) dan India (USD 439,9 juta).
Namun, dengan beberapa negara lain mengalami defisit. Seperti dengan Tiongkok (USD 652,1 juta), Australia (USD 418,3 juta), dan Thailand (USD 248,1 juta).
Panutan memerinci, surplus perdagangan Indonesia tidak lepas dari kinerja ekspor yang terus membaik.
Pada April 2021, total ekspor Indonesia mencapai USD 18,48 miliar atau naik sebesar 0,69 persen dari posisi Maret 2021.
Sementara jika dibandingkan dengan April 2020, total ekspor pada April 2021 meningkat 51,94 persen dengan rincian ekspor nonmigas meningkat 51,08 persen sedangkan ekspor migas meningkat 69,60 persen.
Kantor Staf Kepresidenan menilai pemulihan ekonomi Indonesia makin jelas terlihat di tengah pandemi Covid-19.
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor