Penanganan Gempa, Jepang Ahlinya
Jumat, 11 Maret 2011 – 22:45 WIB

Penanganan Gempa, Jepang Ahlinya
Subway kereta api yang digunakan hampir 70 persen untuk transportasi rakyat Jepang dan reaktor nuklir juga langsung mati otomatis begitu ada gempa. Sekitar 4 juta lift di gedung tinggi juga langsung berhenti begitu gempa terjadi. Jepang juga memiliki pembangkit listrik khusus saat bencana. Bahkan antisipasi mengatasi gempa menjadi salah satu kurikulum wajib bagi siswa sekolah dasar di Jepang. Latihan antisipasi gempa dan tsunami, selalu dilakukan berkali-kali.
Sejak tahun 1960, pemerintah Jepang pun menetapkan tanggal 1 September sebagai Hari Pencegahan Bencana untuk memperingati gempa bumi besar Kanto. Peringatan ini juga untuk mengingatkan rakyat Jepang tentang pentingnya persiapan menghadapi bencana. Karena itulah, rakyat Jepang sudah sangat terbiasa sekali menghadapi bencana karena setiap tanggal 1 September di berbagai tempat di Jepang diadakan latihan menghadapi bencana gempa bumi dan juga tsunami.
Pakar gempa Danny Hilman Natawijadja dari Laboratorium Gempa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada JPNN mengatakan, Indonesia harusnya belajar dari Jepang. Apalagi jumlah korban jiwa akibat bencana gempa dan tsunami Aceh jauh lebih besar dari bencana gempa Kanto yang membuat Jepang banyak belajar.
‘’Jauh sekali, jauh sekali antara Indonesia dengan Jepang. Mereka lebih dari segi infrastruktur, perhatian pemerintah dan kesadaran rakyatnya. Indonesia bisa saja mengejarnya, tidak ada kata terlambat. Harus berani menyiapkan anggaran yang besar, jika ingin menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih besar juga. Bencana tidak bisa ditebak kapan datangnya,’’ kata Danny. Jika Jepang bisa mengambil pelajaran berharga dari gempa Kanto, apakah Indonesia bisa belajar dari bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu? Mari kita tunggu bersama.(afz/jpnn)
JAKARTA—Gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang, Jumat (11/3) mengingatkan rakyat Indonesia pada musibah yang sama, 26 Desember 2004 lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah