Penanganan Kasus Pembunuhan Khashoggi Pulihkan Reputasi Erdogan
Sebaliknya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tampaknya mempergunakan kasus ini untuk menegakkan kembali reputasinya.
Reputasinya sebelum kasus ini terjadi anjlok akibat kebijakan ekonomi, inflasi tinggi dan sanksi menyakitkan dari AS akibat penahanan seorang pendeta asal AS.
Photo: Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis menyampaikan ucapan duka cita kepada Salah, anak dari Jamal Khashoggi. (Saudi Press Agency via AP)
Presiden Erdogan sendiri tak kurang kerasnya dalam menindaki oposisi, memecat 4.000 hakim dan jaksa serta memenjarakan 177 orang jurnalis.
Namun semua itu sama sekali terlupakan selama beberapa minggu terakhir.
Sebaliknya, dia merancang kampanye informasi melalui bocoran-bocoran ke media terkait fakta-kata kasus ini. Bocoran tersebut jelas melemahkan posisi Arab Saudi dan sekutunya AS.
Pihak Turki menjawab segala bantahan yang dilontarkan Arab Saudi dengan cara membocorkan detail kasus ini ke media lokal secara teratur.
Bocoran informasi itu dikeluarkan hanya pada hari pertama.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata