Penanganan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Diisukan Dihentikan, Kombes Ade: Justru Kami Percepat

jpnn.com, JAKARTA - Dirkrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan membantah isu penanganan kasus korupsi SPPd Fiktif dihentikan. Justru penyidik melakukan hal sebaliknya.
Isu penghentian penanganan kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, sempat diisukan dihentikan karena Dirkrimsus berganti pejabat.
Menanggapi isu itu, Kombes Ade selaku Dirkrimsus Polda Riau, angkat bicara.
Ia secara tegas, membantah soal kabar yang beredar tersebut.
“Ada yang bilang perkara ini akan dihentikan, salah. Justru kami percepat penyelesaiannya. Saat ini kami masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP Riau. Insyaallah akhir bulan ini ditargetkan selesai,” terang Kombes Ade, Jumat (17/1).
Bahkan, Kombes Ade turun langsung ke DPRD Riau, mengumpulkan para saksi yang menerima aliran dana untuk segera mengembalikan uang negara.
“Kami mengumpulkan ASN, tenaga ahli maupun honorer dari DPRD Riau yang mendapatkan aliran dana dari dugaan korupsi SPPD fiktif di tahun anggaran 2020-2021,” ungkap Kombes Ade.
Alumni Akpol 2000 itu menjelaskan ada 401 saksi yang dijadwalkan diperiksa.
Dirkrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan membantah isu penanganan kasus korupsi SPPd Fiktif dihentikan. Justru penyidik melakukan hal sebaliknya.
- Seperti Inilah Korupsi Modus SPPD Fiktif, Bang Uun 2 Hari di Polda Riau
- Polda Riau Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp 12 Miliar dari Kasus SPPD Fiktif
- Pegawai Honorer Ikut Menikmati Uang SPPD Fiktif, Sungguh Terlalu!
- Ratusan Orang Penikmat Uang Korupsi SPPD Fiktif Dikumpulkan Penyidik, Ini Tujuannya
- Perhitungan Kerugian Negara Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Menjadi Rp 162 miliar
- Polisi Sebut Akan Ada Ledakan Terkait Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau