Penanganan Konflik dengan Kekerasan Sudah Tidak Relevan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Babad Banten Pusat Tubagus Soleh sependapat dengan pandangan pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono tentang pola penanganan konflik di Aceh dan Papua.
"Menurut beliau, pola penanganan dengan kekerasan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kekinian yang serba terbuka," kata dia, Sabtu (28/12).
Soleh kemudian mengutip pendapat Suhendra bahwa untuk menangani konflik Papua dan potensi konflik di Aceh yang sudah mulai memanas, harus dengan pendekatan lunak.
"Tidak cocok dengan pola pendekatan kekerasan. Untuk itu diperlukan kemampuan seorang pemimpin lembaga intelijen yang mampu berkomunikasi dari hati ke hati," cetusnya.
Dia meyakini pola pendekatan yang lunak dan humanis akan menyelesaikan banyak hal dalam setiap konflik.
"Seperti kata pepatah kita harus mampu menangkap ikan di air yang keruh," ujarnya.
Dia mengaku mendapat kiriman video singkat tentang konsolidasi para mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan berita situasi terkini di Papua.
Menurut dia, video singkat tentang berkumpulnya para mantan Kombatan GAM tersebut sangat menarik disimak.
Ketua Umum Babad Banten Pusat Tubagus Soleh sependapat dengan pandangan pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono tentang pola penanganan konflik di Aceh dan Papua.
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Film Persahabatan Indonesia-Timor Leste Mulai Diproduksi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan
- Indonesia Perlu Desain Baru Geopolitik Merespons Konflik dan Perang
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat