Penanganan Konflik dengan Kekerasan Sudah Tidak Relevan
"Pasalnya, akan sangat memengaruhi situasi politik dan keamanan secara nasional. Tentu saja bila tidak apik menanganinya, akan berujung pada iklim investasi di negara kita sebagaimana yang sedang digenjot oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Situasi politik di Aceh dan Papua, menurutnya, perlu mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi.
“Jangan sekali-sekali direspons dengan lambat atau salah ambil keputusan. Sebab, pengalaman kita sebagai bangsa sudah cukup dengan lepasnya Timor Timur serta konflik yang berkepanjangan sesama anak bangsa di Aceh dan Papua," jelasnya.
Dia menjelaskan, pendekatan Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, Papua dan Timor Timur memberikan pelajaran penting bagi Indonesia.
Menurut dia, pendekatan dengan kekerasan selalu melahirkan kekerasan lanjutan. Dia menambahkan, reunifikasi memerlukan waktu yang sangat lama dan kesabaran tanpa batas. (jos/jpnn)
Ketua Umum Babad Banten Pusat Tubagus Soleh sependapat dengan pandangan pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono tentang pola penanganan konflik di Aceh dan Papua.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Film Persahabatan Indonesia-Timor Leste Mulai Diproduksi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan
- Indonesia Perlu Desain Baru Geopolitik Merespons Konflik dan Perang
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat
- Reaksi AHY soal Konflik Warga Pemaluan Kaltim dengan Otorita IKN