Penanganan Obesitas dengan Menelan Kapsul Balon Tanpa Operasi, Pertama di Indonesia

Pasien dengan diabetes dan darah tinggi juga dirawat bersama dengan dokter spesialis penyakit dalam agar mendapatkan penanganan yang holistik.
Dokter spesialis radiologi dan team Allurion di Jakarta Slimming Center dr Irina Kurniadi menambahkan bahwa klinik juga menghadirkan Imaging Center yang juga menjadi bagian yang penting dari program Allurion.
Proses imaging akan memastikan keamanan dari pemasangan balon, dan membantu dokter dalam memastikan posisi kapsul yang telah ditelan berada pada posisi yang benar di lambung dan dapat dilanjutkan dengan proses pengisian cairan khusus sebanyak 550 ml melalui selang tipis.
Setelah pengisian selesai dan sebelum selang tipis ini dicabut, proses imaging dilakukan ulang untuk memastikan bahwa balon yang telah berada di posisi yang tepat.
Balon akan berada di dalam lambung selama kurang lebih 16 minggu (4 bulan). Selama ini, pasien akan dibiasakan menjalani pola hidup sehat seperti makanan dengan komposisi protein-karbohidrat-lemak yang baik dan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuhnya masing-masing.
Kebiasaan ini akan mempertahankan penurunan berat badan dan mencegah fenomena yoyo. Data dari Allurion Technology menunjukkan lebih dari 95% pasien Program Allurion dapat mempertahankan berat badannya selama satu tahun dan masih berlanjut. (jpnn)
Penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes melitus (sakit gula), tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol darah telah mengintai masyarakat Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Santap Lebaran, Pakar Gizi Ingatkan Hal Penting Ini
- Titiek Puspa Masih Dirawat Di ICU, Manajer: Hari Ini Sudah Ada Respons Baik
- 5 Rekomendasi Sayuran untuk Penderita Diabetes
- Dari Obesitas Jadi Inspirasi, Ricky Cuaca Sukses Besarkan Ricu's Secret
- Anak Ungkap Penyebab Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit
- Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya