Penanganan Pandemi Covid-19, Slamet Budiarto: Promotif, Preventif, dan Kuratif Harus Beriringan
Menurut dia, kita masih harus terus melakukan tindakan preventif dengan pembatasan, memberikan perlindungan imun dan kepada pekerja-pekerja critical dan pemberlakuan WFO dengan proses yang ketat serta percepatan vaksinasi bagi seluruh pekerja kita.
“Saya juga mengapresiasi kepada PJB yang telah mencapai 95% vaksinasi kepada Rp10.271 pekerjanya,” tuturnya.
Komisaris PJB Defy Indiyanto Budiarto yang menjadi moderator dalam Webinar tersebut mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, informasi positif seperti bertambahnya tingkat kesembuhan harus lebih ditonjolkan dibanding kasus kematian. Sebab dapat meningkatkan imun dan semangat positif bahwa Indonesia pasti bisa melawan wabah ini.
“Masih adanya orang-orang yang tidak percaya dengan covid-19 ini dan tidak mau divaksin membuat saya geleng-geleng kepala,” ujar Defy.
Secara khusus, Defy juga mengapreasiasi kinerja para tenaga medis yang seolah tanpa lelah berada di garis terdepan dalam penanganan pandemi ini.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Slamet Budiarto mengatakan angka kematian kasus Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia. Hal ini harus menjadi renungan semua pihak.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru