Penanganan Pascagempa, Presiden Jokowi: Sangat Cepat dan Bagus Sekali
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah dua kali mengunjungi daerah terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR), di Pidie Jaya, Aceh. Yakni pada 8 Desember dan 15 Desember.
Presiden menilai, penanganan pascagempa di provinsi yang kini dipimpin Plt Gubernur Aceh Mayjen Soedarmo itu berlangsung sangat cepat.
“Saya melihat bahwa penanganan di awal, tiga hari setelah kejadian, sangat cepat dan sangat bagus sekali,” kata Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/12) siang.
Dikutib dari situs resmi setkab, Presiden juga meminta agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi segera dimulai.
“Saya minta nanti bantuan dari TNI, dari Panglima TNI agar ini juga dikerahkan dalam proses rekonstruksi yang segera akan dimulai, baik yang untuk rusak berat, untuk rusak sedang, maupun rusak ringan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, memang dirinya sengaja dua kali mengunjungi daerah terdampak bencana, bencana gempa bumi, di Pidie Jaya, dan di Bireuen di Aceh.
Pada kunjungan yang kedua, Presiden Jokowi mengaku ingin memastikan bahwa seluruh rakyat mendapatkan bantuan, seluruh rakyat mendapatkan pelayanan dan penanganan yang baik.
“Mulai dari bantuan pelayanan kesehatan, bantuan santunan kematian, ketersediaan logistik bagi pengungsi, bantuan untuk anak-ana, maupun pembangunan kembali fasilitas-fasilitas umum, baik kantor pemerintah, sekolah, masjid, dan juga rumah-rumah warga yang rusak,” papar Presiden Jokowi.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah dua kali mengunjungi daerah terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR), di Pidie Jaya,
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas