Penanganan Sindikat Imigran Iran Ditangani Tim Gabungan
Jumat, 23 Desember 2011 – 10:01 WIB
TULUNGAGUNG - Perkembangan penyelidikan kasus people smuggling belum menunjukkan perkembangan berarti. Setelah empat nelayan, dua PNS, dan empat oknum tentara (tiga dari Koramil Besuki, Tulungagung, dan satu dari Kodim Sampang), masih belum ada tambahan pemeriksaan. Hanya, penyidikan atas kasus tersebut kini sedikit terhambat oleh birokrasi. Karena korlapnya adalah anggota militer aktif, maka penanganannya dilakukan oleh Denpom. Kendati TNI-AD sendiri sudah kooperatif, namun tetap saja ada birokrasi yang harus dilakukan, seperti mengirim surat terlebih dulu bila ingin memeriksa.
"Semuanya kini sudah ditangani oleh Satgas Imigran," kata Kapolres Tulungagung AKBP Agus Wijayanto, Kamis (22/12). Menurut perwira dengan dua melati di pundak tersebut, Satgas tersebut merupakan tim gabungan dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jatim. Juga ada kerjasama koordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti TNI-AD.
Baca Juga:
Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutkan bahwa para oknum tentara tersebut mendapat upah sekitar Rp 5 juta. "Boleh dibilang ini sebenarnya merupakan sambilan dari mereka saja. Mereka juga mengaku terkejut dan kaget, sekaligus panik, ketika tahu kapal tersebut tenggelam," terang sumber di Satgas.
Baca Juga:
TULUNGAGUNG - Perkembangan penyelidikan kasus people smuggling belum menunjukkan perkembangan berarti. Setelah empat nelayan, dua PNS, dan empat
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak