Penanganan Teroris Perlu Jasa Wanita Cantik
Sabtu, 19 Maret 2011 – 18:31 WIB
Herman menyebut penanganan teroris di Jepang. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan negeri sakura itu menggunakan wanita yang cantik. Misalnya, begitu orang luar mendarat di bandara Jepang, akan disambangi perempuan cantik yang merupakan anggota antiteror. "Wanita itu dengan sopan dan lemah lembut itu biasanya akan menanyakan tentang bom dan semacamnya," tandasnya.
Dengan kemampuan wanita melakukan interogasi, orang yang ditanyai akan lebih koperatif. Beda halnya dengan Indonesia kata Hermawan yang polanya sangat jauh berbeda. Petugas antiteror memberikan kesan angker sehingga membuat orang menjadi segan atau takut.
Dari sejumlah pengalaman dalam menangani teroris yang sudah pernah dilakukan, imbuh Hermawan, kedepan polanya bisa diubah menjadi lebih elegan. Selain tegas, pendekatan juga perlu untuk meluluhkan teroris. "Penanganan ini hendaknya diperhatikan," ungkapnya. (mur/jpnn)
JAKARTA - Penanganan terhadap pelaku teroris di Indonesia selama ini semakin tidak efektif. Justru dengan pendekatan kekerasan membuat pelaku teror
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo