Penangkap Buaya Australia Belum Menyerah Selamatkan Bos Besar Sungai Palu

"Tapi paling lambat tahun ini kami berharap bisa menangkapnya," katanya.

Upaya pertama menangkap si "bos besar" dilakukan dengan menggunakan perangkap baja, drone, bahkan umpan bebek hidup. Tapi sampai sekian lama, buaya itu tetap tak bisa ditangkap.
"Kami mengakhiri usaha tahap pertama ini," ujar Haruna dari BKSDA. Namun dia menegaskan akan ada tahap kedua pada bulan Mei.
"Jika kami terus memburunya, buaya itu akan lebih stres dan menjadi agresif, sehingga menimbulkan risiko lebih besar bagi warga di sekitar sungai," jelasnya.
Aksi penangkapan jadi tontonan warga
Salah satu kemungkinan mengapa upaya ini gagal adalah warga setempat yang menjejali tepian sungai Palu, baik siang dan malam, dengan maksud menonton usaha penangkapan.
External Link: Instagram Matt Wright croc close to beach
Awalnya pihak berwenang di Sulawesi Tengah telah membuat sayembara terbuka bagi mereka yang bisa membebaskan buaya dari jeratan ban motor di lehernya.
Penangkap buaya dan satwa liar dari Australia Utara Matt Wright menyebut buaya yang lehernya dililit ban di Sungai Palu sebagai bos besar
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia